SEJARAH SMAN 34 JAKARTA
Berdirinya SMA Negeri 34 Jakarta diawali dengan surat
permohonan kepada Menteri P & K Nomor 1/Nn/SMA/1973 dan izin dari Kanwil P
& K DKI Jakarta yang ditandatangani oleh Asisten I Bidang Pendidikan Bapak
Saudswarman tanggal 24 Desember 1973.
Untuk mendukung segala keperluan pendirian, maka dibentuk
panitia pendirian SMAN VI Filial pada tanggal 27 Desember 1973 yang diketuai
oleh Kolonel Soenito Djojosoegito karena belum memiliki gedung sendiri, maka
untuk sementara pelaksanaan pendidikan dilaksanakan di SMP Negeri 68.
Untuk lokasi pendirian gedung digunakan :
1. Tanah milik BNI 46 seluas 1,5 ha di Cilandak.
2. Tanah milik Depdagri seluas 2 ha di Pondok Labu.
Berdasarkan surat Gubernur DKI Jakarta Nomor :
3165/A/K/BKD/73 tanggal 26 Desember 1973 dan Surat Perintah Kerja PPBTP tanggal
6 Juli 1974, maka pembangunan SMA VI Filial (cikal bakal SMAN 34) dimulai. Pada tanggal 28 Mei 1975, gedung baru SMA VI Filial
selesai dibangun dan diserahkan oleh Bapak Soewardi Lani selaku Ketua BP4
kepada Departemen P & K. Terhitung 2 Juni 1975, SMA VI Filial resmi
memiliki gedung sendiri di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Dengan segala daya dan upaya, SMA VI Filial dapat
melengkapi sarana yang diperlukan sehingga pada tanggal 13 September 1978, SMA
VI Filial ditetapkan menjadi SMA Negeri 34 Jakarta berdasarkan Surat Keputusan
Menteri P & K Nomor 0298/O/1978.
Pada awal berdirinya SMA Negeri 34 Jakarta berstatus sekolah reguler, kemudian dengan segenap prestasi yang diraih statusnya mengalami perkembangan pada setiap saat, mulai dari sekolah reguler berkembang menjadi sekolah pendamping unggulan kemudian menjadi sekolah unggulan tingkat Jakarta Selatan, kemudian menjadi sekolah unggulan tingkat Provinsi, dan saat ini SMAN 34 Jakarta tetap terus mengukir prestasi baik bidang akademik maupun non akademik.
Selama itu pula SMA Negeri 34 Jakarta sudah dipimpin oleh 15 orang kepala sekolah, yaitu :
1. Dra.Hj. Nanies Boedimoeljono tahun 1975 s.d. 1990
2. Dra. Hj. Rosni Rachman
tahun 1990 s.d. 1993
3. Drs. Wasis Ekyono tahun
1993 s.d. 1997
4. Drs. H. Subarjo, MM.
tahun 1997 s.d. 2001
5. Drs. H. Syahrial Gazali, M.Pd.
tahun 2001 s.d. 2003
6. Dra. Hj. Rachmawaty AR.,
MM. tahun 2003 s.d. 2005
7. Drs. H. Achmad Mukri S.
tahun 2005 s.d. 2008
8. Dra. Hj. Lestari tahun
2008 s.d. 2010
9. Dra. Hj. Radhiyati
Soehaili, M.Pd. tahun 2010 s.d. 2012
10. Drs. Ahmad Yani, MM.
tahun 2012 s.d. 2014
11. Drs. Mukhlis tahun 2014
s.d. 2015
12. Hj. Patra Patiah,
M.Biomed. tahun 2015 s.d 2016
13. Taga Radja Gah, M.Pd
tahun 2016 s.d 2017
14. Fatma Erlinda,S.Pd. tahun
2017 s.d 2019
15. Dra. Hj. Umi Harini, MM.
tahun 2019 s.d sekarang
Berdirinya SMA Negeri 34 Jakarta telah memberi kesempatan
kepada masyarakat di wilayah Cilandak dan sekitarnya dan warga masyarakat di
Jakarta Selatan untuk menyekolahkan putra/putrinya dalam menghasilkan SDM yang
berkualitas. Tahun pelajaran ini sekolah kita ditunjuk Direktur Pendidikan
Menengah sebagai SMA rintisan Sekolah model pemenuhan standar Nasional
Pendidikan.
B.
SMAN 34 SEBAGAI SEKOLAH BERWAWASAN
LINGKUNGAN
SMA negeri 34 Jakarta sebagai sekolah berwawasan
lingkungan hidup dimulai pada tahun 1996 melalui kerjasama dengan UNESCO. Kegiatan
kerjasama dimulai dengan penanganan sampah dan tanaman disekitar dengan prinsip
4R (recycle, replant, reuse, dan reduce).
Dilanjutkan dengan prestasi yang telah dicapai terkait
terkait lingkungan hidup yaitu mendapat penghargaan sekolah AdiwiyataTingkat
Nasional (2014), Adiwiyata Mandiri (2016). Peserta Lomba Toyota Eco Youth I
(2006) juara 2 sampai Toyota Eco Youth ke 10 (2016) dan tahun 2017 menjuarai
TEY 11 dengan materi pembuatan Biogas dari limbah organic yang diberi nama
POLAPENA, menjuarai lomba Ketahanan Pangan Kantin sehat tingkat Provinsi DKI
dan November tahun 2017 ini mendapat penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta
sebagai, “Sekolah Terbaik Dalam Pengelolaan Sampah”. Ini menyebabkan SMA 34
selalu berusaha menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan menyenangkan serta
menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan dengan menyediakan sarana dan kegiatan
yang berhubungan dengan lingkungan hidup yang bermanfaat bagi siswa dan warga
sekolah.
Konsep tentang lingkungan hidup telah diperoleh siswa dalam
topik Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) yang terintegrasi
dalam keseluruh mata pelajaran. Aplikasinya dilakukan pada kegiatan Gerakan
Cinta Lingkungan (GCL) yang dibentuk untuk mendukung SMA 34 sebagai sekolah
Adiwiyata Mandiri.
Kegiatan lingkungan hidup yang dilakukan diantaranya
adalah dengan membuat Program Kerja (Pokja) Bank Sampah,Green House, 3 R,
Hidroponik ,Komposting, IPAL, Fauna, Flora, Energi, Toga, Kantin sehat,
Kebersihan, Mading Lingkungan dan Divisi Acara Lingkungan Hidup. Kegiatan ini
melibatkan seluruh warga sekolah yaitu: siswa, guru, Tenaga Kependidikan,
Caraka, Penjual Kantin dan Orang Tua. Kegiatan lingkungan hidup yang
berkelanjutan sangat diperlukan
C. VISI,
MISI SMAN 34 JAKARTA
Sebagai sebuah institusi Pendidikan, SMAN 34 Jakarta
memiliki arah pandang kedepan yang tertiuang dalam Visi dan Misi SMAN 34 Jakarta,
sbb:
1. Visi
Pendidikan Tuntas Berkualitas, Berakhlak
Mulia, Unggul dalam Prestasi Nasional dan Internasional serta berwawasan
Lingkungan``
2. Misi
a. Menghasilkan
lulusan yang berakhlak mulia dan memiliki kompetensi akademik yang tinggi serta mampu bersaing.
b. Meningkatkan
pelayanan pendidikan dan bimbingan yang profesional sesuai dengan potensi dan
kecepatan belajar peserta didik.
c. Mengelola
satuan pendidikan sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter bangsa.
d.
Meningkatkan profesionalisme, kemampuan
bahasa Inggris dan TIK bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Melaksanakan
proses pembelajaran berbasis TIK.
f. Membudayakan
lingkungan yang bersih, indah dan sehat.Mengembangkan perpustakaan digital (
e-library ) sebagai sumber belajar
g. Menumbuhkan
jiwa kewirausahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar yang membangun untuk kemajuan penulis. Terimaksih